Jangan Terlena Kenikmatan Pemanis Buatan di Dalam Softdrink

Softdrink kerap menjadi teman makan bagi sebagian orang, dari usia dewasa hingga anak-anak. Namun hati-hati, di balik manisnya softdrink, terkandung pahitnya bahaya pemanis buatan.

Mengonsumsi minuman yang mengandung pemanis buatan berisiko mengundang penyakit, seperti hipertensi, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan merusak kesehatan gigi anak.

Pemanis buatan jenis sakarin pernah dianggap berbahaya terhadap kesehatan kandung kemih dan faktor pemicu kanker. Meski akhirnya berdasarkan penelitian terbaru, sakarin dinyatakan tidak berbahaya, namun penggunaan pemanis buatan sakarin atau jenis yang lain secara umum tidak boleh berlebihan. Berikut adalah beberapa risiko kesehatan akibat mengonsumsi minuman yang mengandung pemanis buatan secara berlebihan.

Risiko Diabetes Tipe
Penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi minuman dengan pemanis buatan sebanyak satu atau lebih dari satu kaleng per hari dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 bagi orang dewasa hingga dua kali lipat. Selain itu, risiko pradiabetes juga mengintai anak-anak. Sebuah penelitian mengemukakan bahwa anak perempuan berusia kurang dari 9 tahun yang banyak mengonsumsi minuman manis cenderung memiliki berat badan berlebih ketika usianya menginjak 13 tahun. Mereka pun memiliki risiko pradiabetes seiring perkembangan ukuran tubuh, tekanan darah tinggi, serta kian rendahnya High Density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol yang baik.

1. Risiko Penyakit Jantung

Walaupun masih diperlukan penelitian yang lebih mendalam, sebuah penelitian menunjukkan adanya keterkaitan antara laki-laki yang mengonsumsi minuman dengan pemanis buatan secara rutin dengan meningkatnya kecenderungan terkena gagal jantung. Laki-laki yang meminum dua takaran saji atau lebih jenis minuman tersebut selama sehari dilaporkan memiliki risiko gagal jantung yang lebih tinggi hingga 23 persen, dibandingkan laki-laki yang tidak meminumnya. Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah sesuai kebutuhan tubuh secara ideal.

2. Risiko Kerusakan Gigi

Softdrink dapat menimbulkan risiko karies gigi karena kandungan gula yang tinggi. Selain itu, softdrink juga mengundang erosi lapisan gigi karena asam yang ditimbulkan. Mengingat bahayanya, Anda dianjurkan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi minuman yang mengandung pemanis buatan.

3. Risiko Masalah Berat Badan
Selain itu, hindarkan anak-anak dari jenis minuman ini untuk mencegah mereka mengalami kegemukan. Sejumlah studi mengaitkan masalah berat badan pada anak dengan konsumsi minuman jenis ini. Minuman ini memiliki jumlah kalori yang besar, namun tidak membuat kenyang, sehingga memicu anak-anak untuk makan lagi setelah mereka meminum softdrink dan yang sejenisnya.

Sebagai orang dewasa, Anda dapat memberikan pengertian kepada anak-anak tentang bahaya minuman ini. Selain itu, sediakan minuman alternatif yang lebih sehat, namun tetap mereka sukai, seperti susu, jus buah kesukaan dengan sedikit tambahan gula, atau infused water dengan lemon, ketimun, atau buah-buahan lainnya.

Bukan hanya anak-anak, orang dewasa juga perlu memerhatikan konsumsi minuman ringan. Anda dianjurkan untuk tidak menjadikan softdrink sebagai kebiasaan minuman sehari-hari.