TBC sangat perlu kalian ketahui dan juga perlu di waspadi agar dapat terhindar dari penyakit yang tergolong berbahaya ini, karena WHO sudah menetapkan bahwa TBC ini merupakan salah satu jenis penyakit yang bisa menular dan juga mematikan di dunia. Setiap tahunnya sudah di perkirakan ada sekitar 1.5jt orabg yang meninggal dunia karena terjangkut penyakit ini. WHO juga menyatakan Asia Tenggara juga merupakan area yang penyumbang sekitar 44% dari seluruh kasus pada tahun 2018.
Bakteri penyebab penyakit ii bisa menular melalui udara, pada saat penderita TBC batuk, bersin atau pun meludah maka bakteri ini akan ikut mendorong dari paru-paru dan keluar bersamaan dengan cipratan droplet air. Pada jalur penularan TBC bukan hanya itu saja, bakteri ini juga mampu menyebar melalui partikel udara ketika si penyedap TBC ini sedang berbicara, bernyanyi, tertawa berada di dekat orang terdekat. Bakteri TBC ini juga mampu bertahan hidup di udara bebas selama beberapa jam, maka pada saat seseorang yang sedang menghirup udara yang berisikan bakteri melalui hidung atau pun mulut maka bakteri juga dapat ikut masuk ke paru-paru bersaman dengan udara. Tapi, meskipun bisa menyebar melalui udara bakteri TBC ini tidak bisa menular melalui proses sentuhan langsung atau pun terkontaminasi.
Lalu bagaimana proses penyebab TBC ini? Infeksi TB ini bisa terjadi pada saat bakteri penyebab TBC sudah menjangkit. Namun sebenarnya ketika bakteri ini sudah mencapai eveplus ada beberapa jenis bakteri bisa terbunuh, tapi sebagian bakteri ini berkembang biak dan masuk di kelenjar getah bening lalu aliran darah menyebar ke seluruh tubuh. Setelah 2-8 minggu setelah paparan maka sistem imun akan bekerja memperlambat penyebaran bakteri ini dan juga mengendalikan perkembangannya. Pada orang yang mengindap penyakit ini tidak menunjukan gejala seperti orang yang menginap penyakit TBC aktif, karenanya mereka tidak menularkan bakteri yang nantinya bisa menyebabkan TBC. Tapi perlu diketahui juga bahwa, jika sistem imun tidak mampu membendung infeksi ini maka bakteri yang ada didalam tubuh bisa menular secara aktif. Hal ini juga bisa menyebabkan seseorang yang mengindap penyakit TBC ini bisa menularkan juga kepada orang lain.
Penyebab TBC ini juga sangat rentan menular melalui udara, jika si pengidap penyakit ini sedang bersin, batuk maka bakteri tersebut akan terlepas dan beterbangan di udara. Orang yang rentan terhadap penyakit ini biasanya memiliki masalah pada sistem kekebalan tubuh, tidak hanya itu saja pada faktor ekternal juga bisa mempengaruhi seseorang bisa terpapar terhadap bakteri ini seperti berada pada ruangan sempit dan tertutup pada sirkulasi udara yang buruk. Jika kalian memiliki gejala penyakit TBC seperti batuk berdahak selama kurang lebih 2 minggu atau lebih segera konsultasi kepada dokter.