Coca Cola merupakan salah satu minuman bersoda yang paling terkenal. Hampir semua orang di bumi pernah mencoba minuman ini. Coca Cola sendiri dipasarkan ke lebih dari 200 negara. Bahkan hampir di setiap sudut kota di seluruh dunia, kamu dapat menemukan minuman ini. Nama lain Coca Cola adalah Coke yang biasa digunakan oleh orang – orang agar lebih mudah menyebutnya.
Sejarah Terciptanya Coca Cola
Pencipta Coca Cola bernama John Pemberton. Ia lahir di Georgia pada tahun 1831. John belajar ilmu kedokteran dan lulus pada tahun 1853. Setelah itu, ketika terjadi perang sipil Amerika, John ikut terjun ke medan perang sebagai Tentara Konfederasi.
Kemalangan menghampirinya, John mengalami luka parah pada saat perang. Hal ini berujung kepada kecanduan morfin yang dikonsumsi John dengan tujuan untuk menghilangkan rasa sakit. Karena keinginannya untuk menghilangkan rasa candu terhadap morfin, akhirnya John yang memiliki lisensi kedokteran ini melakukan eksperimen menggunakan daun tanaman coca.
Proses Terciptanya Coca Cola
John Pemberton mencampur tanaman coca dengan biji kola serta gula. Ketika ia mencicipi minuman hasil racikannya ini, ia pun yakin bahwa minuman tersebut akan banyak disukai oleh masyarakat. Akhirnya John memutuskan untuk mengemas minuman tersebut dan menjajakannya ke beberapa toko.
Karena banyak peminatnya, akhirnya John mengembangkan produknya agar lebih banyak peminat. Ia mencampur sirup tersebut dengan air berkarbonasi. Campuran ini menyebabkan akhirnya minuman yang diciptakan oleh John dan partnernya Willis yang merupakan pemilik toko obat menjadi minuman bersoda.
Pemasaran Awal Coca Cola
Seiring berjalannya waktu, John bertemu dengan seorang pemasar iklan yang bernama Frank Mason Robinson. Frank menawarkan John untuk memaasrkan Coca Cola agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas lagi. Dari situlah akhirnya brand Coca Cola mulai muncul dan digunakan sebagai nama dari minuman tersebut.
Awal Mula Kisah Tragis Coca Cola
John Pemberton yang sukses pada masa itu karena Coca Cola rupanya tidak bisa lepas dari morfin. Malah ia semakin kecanduan dan hampir bangkrut karena biaya morfin yang sangat mahal. Akhirnya Pemberton memutuskan untuk menjual formula rahasila Coca Cola agar ia bisa menghidupi keluarganya dan juga mengatasi kecanduannya terhadap morfin.
John Pemberton sangat yakin bahwa Coca Cola akan menjadi perusahaan yang besar di masa depan. Rencana dari John Pemberton adalah untuk mewarisi perusahaan miliknya kepada anaknya yaitu Charley Pemberton. Makanya ia menjual formula dari Coca Cola, bukan perusahaannya. Sayangnya hal ini tidak berjalan sesuai rencana John.
Pada tahun 1888, anaknya Charley menjual seluruh perusahaan kepada pebisnis yang bernama Asa Candler. Hal ini dilakukannya karena ia lebih memilih uang yang cepat. Akhirnya pada bulan Agustus di tahun yang sama John Pemberton pun meninggal akibat kanker perut. John Pemberton pencipta Coca Cola meninggal dalam keadaan kecanduan morfin dan jatuh miskin.
Coca Cola dibawah Tangan Asa Candler
Coca Cola Company berubah menjadi Coca Cola Corporation berkat Asa Candler yang sangat handal dalam berbisnis. Asa sangat bersungguh – sungguh dalam memasarkan Coca Cola. Ia menyewa salesman untuk berkeliling membagikan kupon coke sehingga banyak orang yang mengetahui coke dan akhirnya menyukai minuman ini.
Bukan hanya itu, Asa Candler juga memasarkan Coca Cola dengan cara menempelkan stiker Coca Cola pada kalender, poster, tembok – tembok untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Akhirnya Candler mendapati hasil dari usahanya dan memiliki bisnis besar ini berkat kerja kerasnya.