Mengapa Kuliner Kudus Tidak Pakai Daging Sapi

Pindang Kudus

Kuduh adalah salah satu kabupaten yang terletak pada Provinsi Jawa Tengah. Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Kudus selalu memiliki suatu kisah yang tidak pernah habis untuk dikupas. Salah satunya adalah soal kuliner, jika kita lihat dari semua olahan dari makanan yang terdapat pada Kabupaten Kudus ini tidak ada yang menggunakan bahan dasar daging sapi. Dari sejarah dahulu hali ini dimulai sejak di aman islam masuk dan menyebar di Kabupaten Kudus sebelum kedatangan islam, Kabupaten Kudus hanya memeluk agama hindu yang di mana mensucikan sapi. Setelah agama islam datam ke Kabupaten Kudus untuk menghormati agama lainnya Sunan Kudus melarang semua umat islam yang ada di sana menyembelih dan mengkonsumsi sapi. Untuk pengganti sapi maka di boleh kan kerbau untuk keperluan konsumsi dan keagamaaan lainnya. Hal ini terus dijaga dan terus dilestarikan hingga sekarang. bahkan ketika islam sudah meyebar dan menjadi salah satu agama mayoritas yang ada di Kabupaten Kudus. Penggunaan kerbau kemudian berpengaruh pada kuliner – kuliner khas Kabupaten Kudus seperti soto, pindang, dan satai.
Soto Kudus

1. Soto
Soto kudus yang merupakan salah satu makanan khas dari kabupaten Kudus yang satu ini berbeda dengan soto lainnya. Untuk biasa Soto penggunaan suwiran ayam maka di kudus ayam di di gantikan dengan daging kerbau.

Pindang Kudus
2. Pindang
Nasi pindang merupakan salah satu kuliner nasi yang akan di siram dengan kuah yang memiliki warna kecoklatan dan di sajikan dengan daging kerbau tidak hanya daging saja yang di pakai ternyata jeroan dari kerbau juga sering untuk di gunakan.

Satai
3. Satai
Satai yang ada dijaul di kudus sangat berbeda degan satai di kota lainnya. Sate yang bisa dibuat dengan daging kambing dan ayam ini berbeda dengan kudus yang menggunakan kerbau yang sudah mmenjadi salah satu ciri khas kuliner yang ada dikudus